Manila, Filipina – Dalam upaya strategis untuk memperkuat sistem transportasi umum dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan berbahan bakar konvensional, pemerintah Filipina dan entitas terkait berkomitmen untuk memajukan pengembangan kendaraan listrik. Inti dari inisiatif ini adalah keinginan untuk berkolaborasi dengan perusahaan baterai Tiongkok, termasuk delegasi terkemuka seperti "Kenergy New Energy Technology Co., Ltd." dan "Kelan New Energy Technology Co., Ltd."
Badan-Angkutan Darat-Waralaba & Peraturan
Saat ini, Filipina memiliki sekitar 1.400 jeepney listrik, sebuah bentuk transportasi umum yang unik. Namun, ada kebutuhan mendesak untuk melakukan modernisasi.
Proyek Modernisasi Kendaraan Angkutan Umum
"Proyek Modernisasi Kendaraan Angkutan Umum" yang ambisius, yang diperkenalkan pada tahun 2018, bertujuan untuk merombak 230.000 jeepney dan menggantinya dengan kendaraan listrik ramah lingkungan. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk meningkatkan sistem transportasi nasional dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih
Manufaktur Baterai Kolaboratif
Filipina sangat menantikan kemitraan dengan perusahaan baterai Tiongkok, terutama perwakilan seperti "Kenergy New Energy Technology Co., Ltd." dan "Kelan New Energy Technology Co., Ltd.," untuk mendirikan fasilitas manufaktur baterai. Kemitraan ini sangat penting untuk memenuhi permintaan baterai kendaraan listrik dan memposisikan Filipina sebagai pusat industri kendaraan listrik di Asia Tenggara.
Mengatasi Bus Umum yang Menua
Banyak jeepney di Filipina telah beroperasi selama lebih dari 15 tahun dan memerlukan perbaikan dan modernisasi segera
Perintah Eksekutif Kendaraan Angkutan Umum Ekologis
Pemerintah telah merancang perintah eksekutif yang berfokus pada pengembangan kendaraan angkutan umum ramah lingkungan, yang dengan jelas mendefinisikan status mobil listrik. Hal ini dapat menghasilkan kebijakan yang lebih menguntungkan, termasuk standar subsidi yang lebih tinggi.
Kebijakan Insentif
Departemen Perdagangan dan Perindustrian (DTI) dan Badan Promosi Penanaman Modal siap untuk memperkenalkan kebijakan insentif, termasuk insentif fiskal dan subsidi pengadaan, untuk mendorong pembelian dan penggunaan kendaraan listrik.
Menetapkan Standar untuk Jeepney Listrik
Penyempurnaan lebih lanjut terhadap standar jeepney listrik sangat penting untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan.
Rencana Sepeda Roda Tiga Listrik
Selain reformasi transportasi umum, Filipina berencana untuk meningkatkan sekitar 3 juta sepeda roda tiga berbahan bakar bensin menjadi sepeda roda tiga listrik, sehingga mengurangi emisi dan meningkatkan kinerja lingkungan.
Pasokan Baterai
Meskipun Filipina saat ini bergantung pada baterai litium impor dari Tiongkok, karena tidak adanya produsen baterai litium dalam negeri, Glenn G. Penaranda, Atase Bisnis di Kedutaan Besar Filipina di Tiongkok, menekankan pentingnya proyek baterai untuk seluruh industri listrik. industri kendaraan. Ia berharap dapat melihat lebih banyak perusahaan Tiongkok yang signifikan, termasuk "Kenergy New Energy Technology Co., Ltd." dan "Kelan New Energy Technology Co., Ltd." terlibat dalam kemitraan komersial di Filipina untuk berkontribusi pada kemakmurankendaraan listrik sektor.
Langkah-langkah ini menggarisbawahi sikap proaktif pemerintah Filipina dalam memajukan kendaraan listrik, meningkatkan sistem transportasi, dan mengurangi ketergantungan pada kendaraan berbahan bakar tradisional. Rencana ini berpotensi mendorong meluasnya penggunaan mobilitas listrik di Filipina sekaligus memberikan kontribusi signifikan terhadap pelestarian lingkungan.